Selasa, 27 Maret 2012




Banyak sekali dinosaurus yang telah hidup dan punah di bumi ini, namun apa sajakah jenis jenis dinosaurus yang pernah hidup di bumi ???

1. Giganotosaurus


Giganotosaurus carolinii adalah sejenis dinosaurus. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 13 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus Rex. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang seperti sirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya. Sirip inipun tidak terlalu terlihat karena amat kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang amat besar. Giganotosaurus disebut-sebut sebagai saingan raja kadal Tyrannosaurus karena besar tubuh dan keganasannya.
2. Triceratops



Triceratops (dari bahasa Yunani, artinya "tiga tanduk") merupakan jenis dinosaurus bertanduk tiga yang berbadan besar. Panggilan pendeknya Tritop. Dinosaurus ini jarang lari ketakutan karena Tyrannosaurus, karena biasanya mereka melindungi diri mereka dengan tanduknya yang tajam. Pernah disebut sebagai dinosaurus ksatria, karena bentuk kombinasi kepala dan tanduknya membuat dirinya seperti seorang ksatria dengan pedang dan tameng. Sebutan ini ada benarnya, karena kulit yang berada pada posisi 'tameng' amatlah keras. Selain itu tanduknya yang tajam mampu membuat lawan ketakutan.

3. Compsognathus



Compsognathus adalah jenis dinosaurus kecil yang menyerang secara berkelompok seperti Velociraptor. Kelompok Compsognathus jauh lebih banyak daripada Velociraptor, karena tubuh mereka jauh lebih kecil. Strategi kelompok Compsognathus lebih agresif daripada Velociraptor. Mereka tidak menggunakan pengalih perhatian, melainkan bantuan tambahan di belakang mereka yang sudah siap siaga. Compsognathus, Velociraptor, dan Tyrannosaurus memiliki bentuk yang mirip, tetapi mereka memiliki jenis yang berbeda. Dinosaurus ini merupakan dinosaurus yang paling kecil dengan panjang 60 cm dan hanya sebesar ayam. Hidup pada zaman Jurassic akhir sampai dengan awal Cretaceous.

4. Ankylosaurus



Ankylosaurus adalah salah satu jenis dinosaurus yang memiliki tubuh sepanjang 9 meter (30 kaki). Ankylosaurus memiliki tubuh yang dilindungi oleh semacam cangkang keras yang membuat tubuhnya tidak bisa diserang dengan mudah, bahkan oleh Tyrannosaurus-Rex. Ekornya panjang lurus dan sangat keras. Jika Ankylosaurus dihadang oleh lawannya, ia akan menyerang lawan tersebut dengan ekor kerasnya dan dalam sekejap lawannya akan terjatuh. Para ilmuwan dan ahli palaeontologi biasanya menyebut Ankylosaurus dengan sebutan 'Anky kecil'.

5. Mamenchisaurus



Mamenchisaurus adalah jenis dari dinosaurus herbivora berkaki empat yang memiliki bentuk leher yang sangat panjang. Sebagian besar spesiesnya hidup pada 145-150 juta tahun yang lalu, pada periode Tithoania di akhir periode Jurasik.

6. Stegosaurus



Stegosaurus (diucapkan /ˈsteg.əˌsɔː.rəs/) artinya "kadal beratap", karena sisik besar di punggungnya (bahasa Yunani stego = piring/atap + sauros = kadal) adalah sebuah genus dinosaurus herbivora besar dari Awal Jurassic di Amerika Utara. Spesies ini adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling mudah diidentifikasi, karena kedua baris sisik yang saling silang di punggungnya (dasar untuk nama ilmiahnya) dan 2 pasang duri panjang di ekornya (disebut thagomizer).

Paleontologis sempat memperdebatkan bagaimana sisik-sisik di punggung Stegosaurus tersusun.Karena sisik tersebut berada di atas lapisan otot punggung (paleontologis bahkan memperkirakan sisik tersebut memiliki pembuluh darah)maka saat Stegosaurus mati dah memfosil, sisik-sisik tersebut terlepas dan saling bertumpukan. Pendapat pertama mengatakan bahwa sisik Stegosaurus menutupi punggungnnya, pendapat kedua mengatakan bahwa sisik-sisik tersebut berdiri tegak dan saling bersebelahan dan pendapat terakhir yang paling disetujui adalah sisik-sisiknya berdiri tegk dengan posisi saling silang.

Satu hal yang sering menimbulkan salah paham mengenai Stegosaurus adalah rongga pada ujung ekornya. Dahulu paleontologis mengira bahwa rongga tersebut berisi otak Stegosaurus, sehingga menimbulkan anggapan bahwa Stegosaurus merupakan Dinosaurus yang pintar karena memiliki 2 otak. Belakangan diketahui bahwa anggapan tersebut adalag salah. Stegosaurus bukanlah Dinosaurus yang cukup pintar karena otaknya hanya sebesar bola golf dan rongga pada ekor Stegosaurus adalah tempat melekatnya otot-otot ekor yang sangat kuat, yang digunakan sebagai alat pertahanan diri dengan mengayunkan ekor berdurinya sekeras mungkin ke arah penyerangnya.

7. Tyrannosaurus Rex



Tyrannosaurus rex (Tyrannosaurus, arti 'kadal yang kejam' / rex, arti 'raja) merupakan dinosaurus jenis karnivora yang terbesar. T-rex dapat tumbuh sepanjang 12 meter (sekitar 40 kaki)dan berat mencapai 7 ton . Dinosaurus ini memangsa dinosaurus herbivora besar seperti triceratops dan edmontosaurus yang merupakan herbivora terbesar di saat itu. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki salah satu gigitan terkuat dibanding hewan lain yang pernah ada.

8. Ultrasaurus



Ultrasaurus adalah dinosaurus kerabat Brachiosaurus yang terbesar dalam jenisnya. Ultrasaurus berwarna hijau cerah, ukuran tubuh mencapai 30 meter. Sama dengan kerabat-kerabat leher panjang lainnya, dinosaurus ini merupakan jenis herbivora. Fosil paha yang ditemukan mencapai 9 meter.

Sejarah Dinosaurus

Reptil tumbuh dan berkembang sangat pesat pada zaman prasejarah. Khususnya pada zaman Triasik, 215 juta tahun yang lalu. Perkembangan ini dimulai ketika seekor reptil yang disebut “Thecodont”.Tidak seperti reptil lainnya, termasuk reptil modern, reptil ini berkembang sangat pesat sehingga ia dapat berdiri tegak dengan keempat kakinya. Reptil inilah yang nantinya akan menjadi reptil pertama yang dapat berdiri tegak, “Dinosaurus”.

Dinosaurus berarti “kadal yang mengerikan”. Kelompok ini mendapat nama demikian karena bagian kerangka fosil spesies dinosaurus pertama yang ditemukan berukuran raksasa. Bukan hanya itu, bagian kerangka fosil spesies dinosaurus yang pertamakali ditemukan ini juga memiliki gigi-gigi yang berbentuk seperti gergaji. hal ini menunjukkan bahwa spesies dinosaurus ini merupakan seekor dinosaurus karnivora. Kemudian, spesies ini diberi nama “Megalosaurus”.

Tak lama setelah fosil pertama ini ditemukan, banyak fosil-fosil dinosaurus lainnya yang ditemukan. Salah satunya adalah fosil ibu jari “Iguanodon”. Dinosaurus ini dinamai demikian dikarenakan sebagian struktur tubuhnya mirip dengan struktur tubuh Iguana. Akan tetapi, dengan ukuran yang lebih besar. Pada mulanya, fosil ibu jari “Iguanodon” ini diperkirakan merupakan tanduk dari iguanodon karena ibu jari ini sangat keras dan tajam. Tetapi penyelidikan telah menunjukkan bahwa fosil ini merupakan ibu jari “Iguanodon”, bukan tanduk. Mungkin ibu jari ini digunakan untuk mempertahankan diri. Dinosaurus ini merupakan salah satu herbivora dari jenis dinosaurus. Kemudian, seorang peneliti memberi nama kelompok ini “Dinosaurus”.

Dinosaurus hidup pada tiga zaman pada zaman prasejarah. Zaman Triasik, Zaman Jurasik, dan Zaman Kretaseus. Dinosaurus dibagi dalam dua kelompok berdasarkan bentuk pelvisnya (Tulang panggul), Tipe Saurichian (tipe tulang panggul kadal) dan Tipe Ornithichian (tipe tulang panggul burung). Tipe Surichian yang berbentuk mirip tulang panggul kadal kebanyakan dimiliki oleh dinosaurus jenis karnivora, sedangkan Tipe Ornithichian yang berbentuk mirip tulang panggul burung kebanyakan dimiliki oleh dinosaurus herbivora.
Selain jenis dinosaurus seperti yang telah disebutkan diatas, ada juga jenis reptil-reptil lain pada zaman itu seperti jenis reptil terbang (“Pterodactylus, Dimorphodon, dan Quetzlcoatlus”) dan reptil laut raksasa (“Elasmosaurus, Kronosaurus, dan Ichtyosaurus”) serta adanya hewan peralihan diantara reptil dan burung yang diduga merupakan nenek moyang burung “Archaeopteryx”.

Dinosaurus menguasai dunia sampai akhir Zaman Kretaseus, sekitar 65 juta tahun yang lalu. Setelah itu kelompok ini mengalami kepunahan. Tak ada seorangpun yang tahu mengapa kelompok ini mengalami kepunahan. Kepunahan dinosaurus merupakan salah satu misteri ilmiah terbesar yang pernah ada. Akan tetapi, banyak teori dan hipotesis bermunculan yang mencoba menjelaskan tentang kepunahan dinosaurus. Teori yang paling terkenal dan paling banyak dianut sekarang adalah “Teori Tabrakan Meteor”. Teori ini mengatakan bahwa pada 65 juta tahun yang lalu sebuah meteor raksasa bertabrakan dengan permukaan bumi. Karena besarnya ukuran meteor ini, gesekan dengan atmosfer bumi tidak membuat meteor ini hancur. Kemudian, meteor ini menghantam permukaan bumi dan menerbangkan berbagai material ke angkasa sehingga membentuk awan debu yang sangat tebal yang menutupi atmosfer bumi dalam kurun waktu yang sangat lama dan mengakibatkan gelapnya bumi karena tidak tertembusnya awan debu ini oleh sinar matahari.
Hal ini tentu saja mengakibatkan berhentinya proses fotosintesis pada tanaman pada zaman tersebut sehingga banyak tanaman mati dan mengakibatkan kematian akibat kelaparan pada dinosaurus herbivora. Kematian dinosaurus herbivora ini mengakibatkan juga kematian pada dinosaurus karnivora akibat kekurangan makanan. Kemudian hal ini mengakibatkan kepunahan dinosaurus dan hanya beberapa mamalia kecil yang dimasa yang akan datang yang akan menguasai bumi ini. Akan tetapi, kepunahan dinosaurus masih merupakan misteri.

Sejarah Dan Kepunahan Dinosaurus


Dinosaurus muncul pertama kali sekitar 225 juta tahun yang lalu pada Zaman Trias. Binatang ini terus hidup sampai Zaman Jura dan berkembang menjadi raksasa pada Zaman Kapur. Sekitar 65 juta tahun yang lalu, pada akhir Zaman Kapur, dinosaurus lenyap dari muka bumi.

Dinosaurus di Taman Eden

Dino in Water. Copyrighted Eden Communications. Pada Awal Penciptaan, dinosaurus tidak ganas atau berbahaya. Saat Tuhan selesai menciptakan seluruh manusia, Tuhan berkata “semuanya itu baik”. Kalau begitu bagaimana bentuknya? Seberapa besar perbedaannya dengan kerangka dinosaurus yang ditemukan terbunuh oleh air bah dengan dinosaurus pertama yang diciptakan Tuhan? Sayangnya, tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana rupanya manusia atau dinosaurus (atau binatang lainnya) saat diciptakan Tuhan jaman dahulu.

Awalnya dinosaurus pasti tidak berbahaya — dirancang untuk menyenangkan manusia dan bermanfaat bagi dunia, seperti semua binatang lainnya. Saat diciptakan pertama kali, seluruh dinosaurus hanya makan tanaman dan buah-buahan.

Dinosaurus di bumi setelah air bah
Setelah air bah, dinosaurus dan seluruh binatang lain dibuat untuk takut terhadap manusia . Binatang tinggal sejauh mungkin menghindari manusia. Mereka tidak lagi jinak atau bisa dipercaya. Tuhan mungkin membuat hal ini untuk melindungi manusia dan binatang di bumi setelah air bah. Manusia dan dinosaurus hidup di wilayah yang terpisah - seperti manusia dan binatang liar saat ini.

Fosil tulang, gigi dan isi perut dari banyak dinosaurus yang terbunuh selama air bah banyak ditemukan. Sejauh ini, semuanya memperlihatkan bahwa dinosaurus saat itu pemakan tumbuhan dan tidak berbahaya — beberapa ratus tahun setelah manusia jatuh dalam dosa. Mereka mungkin tidak jauh berbeda dari gajah atau jerapah.

Asteroid Pembunuh Dinosaurus

Sampai saat ini, astronom telah mengetahui lebih dari 40 keluarga asteroid, pecahan dari tubuh yang lebih besar, dan menghitung kapan ledakan itu terjadi. Namun, mereka belum berhasil menemukan asteroid mana yang bertanggung jawab atas kepunahan besar tersebut.

Dinosaurus, baik besar maupun kecil, pernah menguasai bumi sedikitnya 120 juta tahun sampai periode Cretaceous. Kemudian mereka menghilang dalam beberapa ribu tahun, sesuai dengan bukti fosil, ketika periode Tertiary dimulai sekitar 65 juta tahun lalu.

Menghilangnya dinosaurus adalah misteri sampai 30 tahun lalu, yakni ketika Walter Alvarez, ahli geologi di University of California-Berkeley, dan ayahnya, Luis, menemukan penyebabnya. Mereka menyatakan sebuah obyek tak dikenal dari antariksa menghantam bumi dan menimbulkan kawah besar di kerak bumi di pesisir Yucatan, Meksiko, dan menyebarkan pecahannya dalam bentuk unsur langka yang disebut iridium.

Teori ini amat kontroversial. Tapi seiring dengan bergulirnya waktu, mulai mendulang dukungan. Penemuan kawah besar yang disebut Chicxulub dekat Yucatan Peninsula, ditambah iridium dan pecahan mirip kaca ribuan kilometer di sekeliling kawah itu, memperkuat ide itu.

Bukti yang mendukung teori tersebut bertambah dengan penemuan David Nesvorny dan rekannya dari Southwest Research Institute di Bouklder, Colorado, Amerika Serikat. Pada awal tahun ini, mereka berhasil mengidentifikasi kelompok baru yang mereka namakan keluarga Baptistina, sesuai dengan nama asteroid terbesar kelompok itu, yang besarnya mencapai 40 kilometer. Asteroid pembunuh dinosaurus ada kemungkinan adalah anggota yang hilang dari keluarga ini, yang terbentuk akibat tumbukan di bagian dalam sabuk asteroid itu pada 160 juta tahun lampau.

Tim Nesvorny sudah memperhitungkan bahwa asteroid sebesar 10 kilometer itu telah bertubrukan dengan bumi. Asteroid tersebut adalah satu dari 300 pecahan batu induk yang aslinya mencapai 170 kilometer. Pecahan lainnya kemungkinan besar menabrak Venus dan bertanggung jawab atas terbentuknya formasi Tycho, kawah termuda di bulan.

Komposisi Baptistina ini juga cocok dengan pecahan yang ditemukan di bumi. Para ilmuwan itu juga menghitung kemungkinan adanya asteroid lain yang menabrak bumi kurang dari 10 persen.

Tabrakan punahkan dinosaurus
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan tabrakan massal di angkasa 160 juta tahun lalu menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Tumbukan asteroid menyebabkan reruntuhan beterbangan di Sistem Tatasurya termasuk gumpalan besar yang menghantam Bumi dan kemudian menyapu dinosaurus.

Tim peneliti dari Amerika Serikat dan Ceko percaya pecahan-pecahan lainnya menabrak Bulan, Venus dan Mars dan dampak pukulan itu kemudian menciptakan lubang-lubang.

Penelitian yang dilakukan berdasarkan model di komputer ini dimuat di jurnal Nature.

“Kami yakin ada hubungan langsung antara peristiwa tumbukan ini, hujan asteroid yang dihasilkan, dan dampak pukulan keras yang terjadi 65 juta tahun lalu yang diperkirakan menyebabkan dinosaurus punah,” kata Dr Bill Bottke dari Southwest Research Institute, Boulder, Colorado, Amerika Serikat.

Sejumlah penelitian sebelumnya membahas hal yang tampaknya merupakan peningkatan serangan asteroid terhadap Bumi selama 100-200 juta tahun terakhir, sekitar dua kali lipat dari norma jangka panjang.

Dr Bottke dan kawan-kawan berusaha membuktikan bahwa peningkatan ini kemungkinan dipicu oleh gangguan besar dari batu dengan lebar 170 kilometer di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter sekitar 160 juta tahun lalu.
Dinosaurus Terberat Asia Ditemukan di China

Zhengzhon, China (ANTARA News) - Para ilmuwan di China mengumumkan bahwa mereka telah menggali fosil dinosaurus terberat di Asia, yang ditemukan di provinsi Henan, bagian tengah China.

Fosil yang ditemukan di kawasan antara kotapraja Santun dan Liudian, kabupaten Ruyan, tersebut memiliki berat badan yang luar biasa, diidentifikasi sebagai dinosaurus terberat di Asia, kata Wu Guochang, pakar dari departemen sumber daya alam di provinsi Henan.

Dinosaurus itu berukuran panjang 18 meter dan sakrumnya — bagian tulang belakang sebelah bawah — membuatnya lebih lebar dari fosil dinosaurus yang digali di Gansu tahun silam, yang mana kemudian diidentifikasi sebagai dinosaurus terberat di Asia, kata Wu.

Wu mengatakan, para ilmuwan menduga tanah tempat fosil yang digali itu terbentuk dalam Era Cenozoic, yang telah berusia 65 juta tahun.

Para penduduk lokal biasanya menggali apa yang mereka sebut “tulang-belulang naga” yang digunakan sebagai obat-obatan tradisional China.

Para ilmuwan meneliti “tulang-belulang naga” itu dan mengidentifikasinya sebagai fosil dinosaurus yang hidup antara 85-100 juta tahun silam dalam zaman batu di Era Mezozoik.

“Dinosaurus itu memakan tumbuh-tumbuhan dan fosil itu sangat awet,” kata Wu.

Para ilmuwan dari museum geologi provinsi Henan dan Akademi Ilmu Geologi China menghabiskan waktu dua tahun untuk menggali dan meneliti fosil itu, dan penemuan tersebut diminati oleh para ilmuwan dari AS, Inggris, Jerman dan Jepang.

Penemuan itu sangat penting untuk riset, distribusi geologi, migrasi dan perkembangan spesis dinosaurus ini, kata Dong Zhiming, ilmuwan dari Institute of Vertebrate Paleontology and Palaeoanthropology pada Akademi Sains China, demikian Xinhua.(*)

Kotoran Dinosaurus Harganya USD1000
NEW YORK - Sebongkah kotoran dinosaurus yang telah berubah menjadi fosil dan menyatu dengan bebatuan berhasil dilelang di rumah lelang Bonhams seharga USD1000.

Awalnya pemilik rumah lelang memprediksi harga fosil kotoran dinosaurus ini hanya seharga USD450. Namun ternyata seseorang bernama Steve Tsengas berhasil menawar seharga USD960.

Tsengas merupakan pengusaha berusia 71 tahun yang memiliki Fairport Harbor di Ohio. Fairport merupakan sebuah perusahaan yang berkonsentrasi menjual produk-produk hasil daur ulang kotoran hewan seperti Anjing dan Kucing.

Pria tersebut rela merogoh kocek sebesar itu hanya untuk memberikan motivasi kepada karyawannya untuk bekerja sebaik mungkin dan menghargai setiap kotoran yang keluar dari tiap-tiap hewan yang dimaksud. Selain itu Tsengas juga menggunakan Fosil tersebut sebagai marketing tool yang akan ia pajang di tokonya.

“Kotoran hewan merupakan bisnis yang cukup besar untuk industri ini,” ujar Tsengas seperti dikutip melalui Associated Press.

Kotoran dinosaurus yang telah berubah menjadi fosil ini berasal dari jaman Jurasik. Bentuknya luarnya mirip dengan sebongkah batu namun di dalamnya terdapat senyawa mineral yang berwarna-warni.
Designed by Animart Powered by Blogger